KATA PENGANTAR
Puji dan syurkur marilah kita panjatkan kehadirat Illahi Robbi yang telah memberikan kekuatan kepada kita semua sehingga kita masih diberi kekuatan untuk bisa melaksanakan kewajiban kita selaku ummatnya.
Alhamdulillah sekitar satu semester lamanya panduan ini dapat diselesaikan. Adapun judul dari panduan ini yaitu “ Experiment Guide For Junior High School”, dengan tujuan dapat membantu dalam mempermudah menyerap ilmu yang berkaitan dengan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Tidak hanya teoritis saja melainkan praktek pun harus dilakukan. Khususnya bagi mereka yang baru duduk di kelas Tujuh (VII).
Jauh dari sempurna panduan ini saya buat mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi siswa khususnya dan bagi semua yang membaca panduan ini pada umumnya.
Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Drs. Asep Sisman Haryanto, M.Pd selaku Kepala Sekolah yang terus memberikan semangat, dan tak lupa rekan Guru, Tata Usaha (TU) yang senantiasa juga memberikan semangat tak henti-hentinya baik materil maupun immateril.
Sedikit kiranya panduan ini mencapai kesempurnaan. Oleh karena itu saya selaku penyusun mengharapkan kritik dan saran dari rekan semua.
Semoga Panduan ini dapat digunakan dan dimanfaatkan demi kemajuan pendidikan SMPN 2 Kersamanah Khususnya dan Siswa SMP lain pada umumnya sehingga memberikan sumbangan yang berarti bagi bangsa dan negara.
Kersamanah, Januari 2008
Penyusun,
I. PENGUKURAN
A. Tujuan
1. Siswa Trampil melakukan pengukuran
2. Siswa dapat menentukan harga besaran panjang, massa, volume, luas dan waktu
3. Siswa dapat membandingkan besaran pokok dan besaran turunan
B. Teori Dasar
Pengukuran adalah membandingkan suatu dengan sesuatu yang lainnya yang dapat dianggap sebagai patokan. Sesuatu kejadian yang kita ukur atau sifat-sifat suatu benda dapat dinyatakan dengan angka dan hasilnya dinyatakan dalam satuan. Contoh : panjang meja 2 meter, massa gula 1 kilogram.
Besaran yang dapat dinyatakan dengan alat ukur, mempunyai nilai dan satuan disebut besaran fisika. Besaran fisika dibagi dua, yaitu : besaran pokok dan besaran turunan. Dapat kita lihat dalam tabel di bawah ini:
No | Besaran | Satuan | Lambang | Definisi |
1 | Pokok | Besaran yang satuannya telah ditentukan. | ||
a. Panjang | meter | m | ||
b. Massa | kilogram | kg | ||
c. Waktu | sekon | s | ||
d. Suhu | Kelvin | K | ||
e. Kuat Arus | Ampere | A | ||
f. Intensitas Cahaya | Candela | cd | ||
g. Jumlah Zat | mole | mol | ||
2 | Turunan | Besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok. | ||
a. Luas | meter2 | m2 | ||
b. Volume | meter3 | m3 | ||
c. Kecepatan | meter persekon | m/s | ||
d. dls. | ||||
C. Alat dan Bahan
1. Bahan
a. Kubus 5 buah
b. Kelereng 2 buah
c. Batu kecil, sedang dan besar 1 buah
d. Kapur tulis 1 buah
e. Bolpen 1 buah
f. Uang logam 1 buah
g. Buku 2 buah
h. Air 500 mL
2. Alat
D. Cara Kerja/Prosedur
No | Langkah Kerja | Pengamatan |
1. | Menentukan panjang buku, bolpen, kubus a. Siapkan mistar ukur ketelitian 1 mm b. Ukurlah panjang dan lebar buku 1, kemudian buku 2 dalam satuan cm c. Ukurlah panjang bolpen dalam satuan cm d. Ukurlah panjang sisi kubus dengan teliti e. Catatlah hasil pengukuran pada kolom pengamatan | |
2. | Menentukan diameter kelereng, kapur tulis dan uang logam a. siapkan jangka sorong b. siapkan kelereng, kapur tulis dan uang logam c. ukurlah diameter kelereng dengan cara disimpan pada bagian bawah mulut dari skala jangka sorong, kemudian bagian skala kecilnya digeser-geser d. ukurlah diameter kapur tulis pada bagian kedua ujung dan tengah, lakukan seperti pada kelereng e. ukurlah diameter uang logam dengan teliti f. catatlah hasil pengukuran pada kolom pengamatan | |
3. | Menentukan tebal uang logam dan tebal buku a. siapkan jangka sorong b. ukurlah tebal uang logam dan tebal buku c. catatlah hasil pengukuran pada kolom pengamatan | |
4. | Menentukan massa kubus, batu, uang logam dan kelereng a. siapkan alat timbang neraca O’haouss b. Perhatikan kedudukan neraca menunjukkan angka nol c. Timbanglah kubus dengan neraca dengan satuan gram, kemudian dilanjutkan dengan batu, uang logam dan kelereng d. Catatlah hasil pengukuran pada kolom pengamatan | |
5. | Menentukan Volume batu tak beraturan a. siapkan gelas ukur dan gelas kimia b. Siapkan air secukupnya c. Masukkan air pada gelas ukur sampai skala bebas (sebagai volume awal) d. Masukkan batu ukuran kecil pada gelas ukur, catat skala volume gelas ukur setelah berisi batu (catatan: skala dilihat dengan mata lurus) e. Hitung selisih volume (volume akhir-volume awal) f. Ukurlah batu ukuran sedang dan besar seperti langkah pada batu kecil g. Catatlah hasil pengukuran pada kolom pengamatan h. Catatan: 1 mL= 1 cm3, 1 L=1 dm3 |
E. Pertanyaan
1. Bagaiman cara menentukan tebal buku dan uang logam?
2. Dari pengukuran yang dilakukan, kelompokkan besaran-besaran yang termasuk ke dalam besaran pokok dan besaran turunan?
3. bagaimana cara menentukan volume benda yang bentuknya tidak beraturan?
4. dari hasil pengukuran yang dilakukan, ubahlah satuan-satuan yang ada terhadap satuan internasional/satuan standar?
5. faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terhadap pengukuran?
